24 Sep 2024
Hari Rabu, 18 September 2024, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melaksanakan wisuda ke 42. Sebanyak 1.106 wisudawan yang berasal dari jenjang diploma tiga, sarjana terapan dan profesi dari 16 program studi (prodi) diwisuda, yaitu Prodi D3 Teknologi Laboratorium Medis, D3 Gizi, D3 Kebidanan, D3 Keperawatan, D3 Sanitasi, S.Tr. Teknologi Laboratorium Medis, S.Tr. Gizi dan Dietetika, STr Kebidanan, STr Keperawatan, S.Tr Keperawatan Anestesiologi, STr Terapi Gigi, S.Tr Sanitasi Lingkungan, Pendidikan Profesi Bidan dan Pendidikan Profesi Ners. Pelaksanaan wisuda berlangsung di Kamala Grand Ballroom Sleman City Hall (SCH).
Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Dr. Iswanto, S.Pd, M.Kes menyampaikan, dari seluruh lulusan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, 87 persen diantaranya sudah berhasil diterima kerja, dan tersebar di berbagai fasilitas layanan kesehatan di Indonesia, baik negeri maupun swasta seperti puskesmas, rumah sakit, dinas kesehatan kota/kabupaten/propinsi, kantor/balai/laboratorium kesehatan maupun industri makanan/minuman/kesehatan.
Menurut direktur, salah satu komitmen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah menyebarkan lulusan secara optimal ke berbagai daerah di Indonesia. Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Kesehatan, agar lulusan Poltekkes Kemenkes berperanan memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di semua wilayah di Indonesia. Distribusi dan pemerataan tenaga kesehatan menjadi prioritas bagi Kementerian Kesehatan. Distribusi lulusan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tidak hanya dilakukan dalam negeri semata, namun cukup banyak lulusan yang saat ini bekerja di luar negeri. Hal ini sesuai dengan visi “mendunia”. Tercatat sebanyak 50 lulusan bekerja di 12 negara, di Asia sampai Eropa dan Amerika. Dalam hal tracer study alumni, dilakukan pada mahasiswa setelah lulus, untuk memantau pemetaan kerja lulusan, hingga mengetahui kategori pekerjaan dan lokasi yang diambil.
Berdasarkan latar belakang, mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sangat beragam, banyak yang berasal dari luar Jawa, seperti Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, NTB, NTT, Papua dan tentu saja didominasi mahasiswa asal pulau Jawa. Pada kesempatan wisuda ini terdapat dua wisudawan WNA dari Timor Leste lulus dari Prodi S.Tr Keperawatan Anestesiologi.
Sementara itu, Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan (Dirjen Nakes) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Drg. Arianti Anaya, MKM yang hadir di wisuda tersebut berpesan, bahwa masyarakat Indonesia masih banyak yang menghadapi berbagai permasalahan kesehatan, sehingga kebutuhan dan keberadaan tenaga kesehatan sangat diperlukan. Dirjen Nakes berpesan bahwa kewajiban lulusan untuk terus belajar sepanjang hayat, sebab peningkatan kompetensi diperlukan bagi kualitas pelayanan kesehatan. Lulusan perlu terus mengembangkan diri di bidang hard skill dan soft skill di bidang kesehatan, kombinasi dari keduanya bisa dimanfaatkan untuk berkontribusi dalam berbagai kemajuan dan dinamika kesehatan di masyarakat. Lebih lanjut Dirjen Nakes menyampaikan harapannya agar lulusan bisa jadi tenaga kesehatan yang profesional dan kompeten, bisa menciptakan inovasi teknologi kesehatan yang memajukan pembangunan kesehatan di Indonesia, dan bersaing dengan kemajuan global.
Kontributor : Anton Kristijono